Proses mengembangkan rencana finansial sama pentingnya dengan rencana masa depan itu sendiri.
Menciptakan rencana ini membuat Anda dan pasangan menciptakan pandangan yang sama tentang masa depan keuangan dan memutuskan apa yang harus Anda lakukan bersama untuk mewujudkannya. Anda memprioritaskan impian-impian Anda, mengklarifikasi tujuan-tujuan Anda dan menetapkan batas waktu untuk mencapainya.
Pertanyaan pertanyaan berikut bisa membantu Anda untuk memulai. Jawab secara terpisah, lalu bandingkan dan diskusikan jawaban Anda.
Rumah seperti apa yang Anda inginkan?
Anda ingin tinggal di mana?
Anda ingin punya berapa anak?
Apakah Anda ingin cuti kerja pada satu saat?
Apakah ada hobi mahal yang ingin anda tekuni ?
Apakah Anda ingin kuliah lagi?
Kapan Anda ingin pensiun?
Apakah Anda ingin meninggalkan uang untuk anak-anak Anda?
Apakah ada pengeluaran lain yang harus Anda siapkan? Misalnya merawat orangtua yang sudah berusia lanjut?
Gunakan pengetahuan Anda tentang impian-impian dan tujuan tujuan Anda satu sama lain sebagai dasar untuk menciptakan daftar tujuan bersama. Prioritaskan tujuan tujuan ini. Tetapkan batas waktu dan cantumkan harga pada masing masing tujuan sesuai dengan harga yang berlaku saat ini dan tuntutan masa depan penghasilan Anda.
Lalu taksir berapa jumlah yang harus ditabung setiap bulan untuk mencapai masing-masing tujuan tersebut pada tanggal yang sudah ditetapkan dan naikkan taksiran ini Jika totalnya melebihi 20% dari penghasilan Anda (10% untuk pensiun dan 10% untuk tujuan lainnya), pikirkan untuk menunda atau menghilangkan sebagian tujuan atau cari cara untuk meningkatkan pendapatan atau mengurangi pengeluaran.
Sesudah itu, buat rencana pengeluaran bersama. Kelompokkan pengeluaran ke dalam 7 kategori: keamanan finansial (asuransi jiwa), tempat tinggal (semua biaya perawatan rumah), kesejahteraan fisik (makanan, biaya dokter, biaya keanggotaan gym), pengeluaran rumah tangga (baju, potong rambut, transportasi), hiburan dan pergaulan, sumbangan/ amal, dan pengayaan pribadi (buku, hobi, berlibur). Tambahkan sekitar Rp 500.000,00 sampai Rp 2.000.000,00 setahun untuk pengeluaran tak terduga.
Tuliskan jumlah pengeluaran Anda saat ini untuk setiap kategori dan Anda lebih suka belanjakan berapa banyak. Terus revisi rencana Anda sampai mendapatkan rencana yang bisa diterima dan tidak melebihi pendapatan Anda.
Membuat rencana ini sering bisa membantu pasangan di mana harus dilakukan perubahan. Tinjau dan revisi rencana keuangan Anda setiap kali terjadi perubahan situasi keuangan. Misalnya ketika Anda melunasi utang kartu kredit atau ganti pekerjaan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.