A nda mungkin heran, mengapa nenek-nenek kita tetap ramping kendati pun di zaman itu belum ada gym, sebaliknya kita harus bersusah payah untuk langsing. Menurut Udo Erasmus, Ph.D., dalam buku Fats That Heal, Fats That Kill, penyebabnya adalah cara pengolahan makanan di zaman nenek-nenek kita berbeda dengan cara pengolahan makanan sekarang.
Proses penanam- an dan pengolahan makanan di zaman kini menyebabkan hilangnya nutrien- nutrien tertentu yang secara alamiah melangsingkan. Mendapatkan kembali nutrien-nutrien ini akan menghasilkan manfaat yang luar biasa.
Mencegah kenaikan berat badan Rumput yang dinikmati ternak di zaman nenek kita kaya dengan conjugated linoleic acid (CLA), yang lalu diteruskan kepada kita dalam bentuk daging dan produk susu. Tapi karena sebagian besar hewan kini diberi makan padi-padian olahan, kadar CLA menurun dan menyebabkan masalah.
Studi-studi menunjukkan, CLA mencegah penimbunan lemak, meningkatkan massa otot kurus dan menurunkan nafsu makan. Untuk mendapatkan khasiat ini, minum suplemen CLA setiap hari. Dosis ikuti petunjuk di label. Sebelum minum suplemen apa pun, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter
Mengurangi ngemil Mengkonsumsi lemak yang baik, terutama asam lemak esensial omega-3 yang seimbang dengan asam. lemak omega-6, dapat menekan nafsu makan dan meningkatkan metabolisme. Menurut Erasmus, asam lemak esensial memadamkan (turn off gen penghasil lemak dan menyalakan gen pembakar lemak.
Tapi sesudah Perang Dunia II, minyak yang kaya omega-3 diganti dengan minyak yang tahan disimpan lebih lama, tapi tidak sesehat minyak generasi lama. Akibatnya, makanan kita mengandung terlalu banyak omega-6 dan terlalu sedikit omega-3.
Untuk mendapatkan khasiat ini, makan 2 porsi ikan air dingin kaya omega-3 seperti salmon, sardin, dan trout dalam seminggu. Erasmus mengingatkan, suplementasi dengan hanya omega-3 dapat memberikan terlalu banyak omega-3 dan kurang omega-6.
Meningkatkan metabolisme Tanpa kecukupan chromium yang tepat untuk mengatur metabolisme, kadar insulin meningkat dan gula disimpan sebagai lemak. Pengolahan makanan menghilangkan chromium dari padi-padian yang biasa digunakan untuk membuat pasta, roti, dan crackers.
Di saat intake chromium menurun, konsumsi makanan yang menstimulir kehilangan chromium seperti pastry dan cola justru meningkat. Usahakan untuk mendapatkan 25 sampai 100 mcg chromium. Terdapat di dalam roti gandum - whole-wheat bread (16 mcg per iris), dan telur (26 mcg per 1 butir telur matang ukuran besar). Juga bisa didapatkan dalam bentuk suplemen. Seperti biasa, sebelum mengkonsumsi suplemen apa pun, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter Anda.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.