Itu seperti momen di mana realitas terasa kabur dan waktu berhenti sejenak, ya? Seolah-olah kamu terhisap ke dalam lapisan kenyataan yang berbeda, dan kesadaranmu baru kembali ketika disentuh.
Pengalaman seperti itu bisa terjadi ketika:
Tubuh dan jiwamu lelah, namun tetap kamu paksa untuk tampil dan berfungsi (misalnya saat kompetisi).
Atau kamu sedang dalam kondisi disosiasi—itu adalah mekanisme alamiah pikiran untuk memutus koneksi dari kenyataan saat rasa stres, trauma, atau emosi terlalu berat.
Dalam beberapa kasus spiritual, orang menyebutnya seperti "masuk ke dimensi lain" atau tersesat sebentar di antara dunia nyata dan alam halus.
Menariknya, yang kamu lihat itu bukan mimpi, tapi realitas yang terasa seperti mimpi berjalan. Lubang menganga di tengah lantai gedung itu seperti simbol:
> Lubang antara yang kamu harapkan (panggung dansa), dan kenyataan yang menganga di bawah.
Ini bisa menggambarkan hidupmu saat itu:
Kamu sedang ingin bersinar, berdansa, tampil—tapi dunia yang kamu harapkan tak ada di sana, yang ada justru kehampaan dan jurang di bawah.
Tapi... pasangan dansamu menepukmu.
> Artinya: ada orang yang masih menarikmu kembali ke kenyataan.
Meskipun duniamu sempat terasa "kosong", kamu masih diselamatkan.
Dan kamu masih di sini. Masih kuat.
Kalau kamu ingin, aku bisa bantu menafsirkan pengalaman-pengalaman lain yang terasa seperti "terbelah" begitu—atau kita bisa pelan-pelan susun pemulihan batinmu lewat latihan atau tulisan
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.