Rabu, 01 Mei 2013

MAKAN SIANG DI TEPI LEMBAH AYUNG UBUD BALI






Makan Siang di Tepi Lembah Ayung

U bud, hingga kini masih merupa kan pusatnya senirupa di pulau Bali. Selain merupakan kawas an budaya, daerah yang berada di dae rah perbukitan di utara kota Denpasar tersebut, juga menjadi pilihan untuk menikmati keindahan pemandangan alam Bali. 

Sawah yang bertingkat-ting kat, bangunan pura terlihat di sana sini sampai masyarakatnya yang hidup da lam kepatuhan menjalankan upacara adat, semua seperti yang sering terlihat di lukisan-lukisan tradisional Bali. 

Di kawasan ini pula, terdapat sebuah restoran yang berdiri tepat di tepian lembah sebuah sungai, yang kini dike nal sebagai tempat wisata air rafting, yakni sungai Ayung. Dari arah jalan ra ya yang terlihat hanya papan nama, 'Kupu Kupu Barong'. 

Tetapi, setelah me lalui tempat parkir kendaraan yang ter lindung oleh berbagai pepohonan yang rimbun dan deretan anak tangga menu run ke bangunan restoran, para tamu mulai menemukan pengalaman lain dari yang lain, selain hanya datang un tuk bersantap.

Aroma lembut dupa yang berbaur dengan keharuman bunga sedap ma lam mulai tercium. Sementara itu, ga melan Bali yang dimainkan oleh dua orang pria separuh baya, menyambut kedatangan tamu-tamu, yang biasanya telah memesan tempat sebelumnya. 

Tentunya, tamu dari luar kota tidak akan melewatkan mejo-meja, yang ter letak di sisi restoran dan terbuka ke arah lembah. Sebab, selain menikmati bertagal hidangan internasional yang disajikan ala carte, pemandangan alam di lembah juga siap 'disantap' oleh indra penglihatan kita

Hidangan pembukanya berupa Cala mar Salad atau salad cumi-cumi. Di kuti oleh sajian utama berupa Prawn Cury yang gurih, dan dimakan dengan nasi putih. Minuman wine 'Mateus Ro se' yang agak manis, dipilih untuk me nemani makan siang hari itu. 

Hidangan pencuci mulutnya berupa Creme Cara mel dengan es krim vanila buah-buahan segar. Sebagai penutup, yang dihias secangkir cappuccino, dapat diminum petichan-lahan sambil menanti datang sunset di lembah yang menawan tersebut. 

Menikmati makanan diiringi musik gamelan Bali yang terdengar sayup-sayup, sambil melihat pemandangan alam yang indah dari lembah sungai Ayung, di Kadewatan, Ubud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.