Minggu, 31 Oktober 2021

 BAHAYA Ponsel & Cara MENCEGAH RADIASI

Radiasi ponsel

Sebuah studi Swedia yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology menunjukkan, pemakaian ponsel untuk jangka panjang dapat menyebabkan tumor. Para periset di Karolinska Institute yang terkenal di Stockholm, meneliti 750 subyek dan menemukan, orang-orang yang menggunakan ponsel selama 10 tahun atau lebih mengalami peningkatan risiko hampir 2 kali lipat mengembangkan sejenis tumor yang disebut acoustic neuroma, yang berkembang di sepanjang saraf di samping leher. Tumor ini termasuk jinak, tapi dapat mempengaruhi pendengaran. Selain itu, kendati pun jinak, tumor ini mensinyalkan bisa meningkat menjadi kanker.

Para ahli juga menemukan, orang yang bicara di ponsel selama lebih dari 1 jam dalam sehari mempunyai risiko yang 30% lebih tinggi mengembangkan tumor yang terletak di antara telinga dan otak ini. Semakin banyak menggunakan ponsel, risiko menjadi semakin besar.

Sebuah studi lain dari Eropa menunjukkan, radiasi ponsel dapat merusak DNA di dalam sel sel manusia, yang dapat menyebabkan berbagai jenis kanker. Studi-studi lain juga menunjukkan, radiasi ponsel dapat melemahkan pelindung darah-otak yang merupakan pertahanan tubuh yang vital terhadap zat-zat kimia berbahaya yang mengalir dari darah ke dalam otak, dan dapat memicu Alzheimer.

Menurut direktur Wireless Consumers Alliance, Carl Hilliard, ponsel mengeluarkan gelombang mikro- microwave-yang sama dengan yang digunakan untuk memasak daging di oven dapur. Frekuensi ini dipilih untuk pemanasan jaringan dalam. Radiasi dapat meluas sampai 2,5 inci ke dalam tengkorak, memanaskan jaringan manusia dengan cara yang sama seperti daging dipanaskan di dalam oven microwave. 

Anak-anak terutama sangat rentan dengan radiasi ini karena tengkorak dan tubuh mereka belum berkembang secara penuh sebagaimana halnya orang dewasa. Menurut para ahli dari University of Warwick, Inggris, riset menunjukkan, karena otak anak masih rapuh, bahkan pemakaian ponsel yang sangat singkat pun dapat menimbulkan akibat buruk. 

Bicara di ponsel ketika istirahat misalnya, dapat mempengaruhi perasaan dan kemampuan belajar di kelas. Perubahan gelombang otak dapat menyebabkan kurang konsentrasi, kehilangan ingatan, ketidakmampuan belajar dan perilaku agresif.

CARA MENGHINDARI BAHAYA RADIASI 

Berikut, tip dari para ahli untuk meminimalisir risiko bagi Anda dan keluarga. Lakukan pembicaraan di ponsel sesingkat mungkin. Balas telepon masuk dengan teks pesan singkat atau dengan telepon biasa.

Gunakan hands-free untuk mengurangi paparan. Cari yang mempunyai filter ferrite untuk mengeliminasi emisi microwave dari earpiece.

Jika ponsel Anda punya antena yang dapat dipanjangkan, selalu tarik keluar sambil bicara dan arahkan menjauhi kepala Anda.

• Pegang ponsel dalam jarak setengah inci dari telinga ketika hubungan tersambung dan selama bicara. Cara ini bisa mengurangi paparan radiasi sampai 20 kali lipat.

Jaga ponsel dalam posisi vertikal. Telepon genggam yang terletak secara horizontal seperti ketika bicara di tempat tidur, mengeluarkan lebih banyak radiasi.

Jangan menghambat antena karena menyebabkan telepon genggam mengeluarkan lebih banyak radiasi. Lepas kacamata dengan kerangka logam dan anting ketika bicara karena dapat meningkatkan radiasi sampai 20%.

. Gunakan ponsel sejarang mungkin di dalam mobil karena memaksa telepon meningkatkan radiasi. Jika Anda harus banyak menelepon dari mobil, gunakan antena atap.

Jangan pernah meletakkan ponsel yang sedang diaktifkan dekat kereta bayi. Ponsel yang dalam keadaan diaktifkan mengeluarkan microwave kendati pun sedang tidak digunakan untuk bicara.

Beli ponsel dengan tingkat low specific absorption, suatu satuan yang mengukur radiasi yang dihasilkan. Di Amerika, peraturan menetapkan, ponsel harus di bawah 1,6 watt per kg untuk radiasi ponsel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.