Rabu, 17 November 2021

TATA KRAMA JAMUAN MAKAN


A nda mungkin termasuk yang enggan menghadiri jamuan makan karena takut salah, atau tidak tahu bagaimana cara membawa diri yang benar. Betapa tidak bahkan hal yang tampak sepele pun sering membuat bingung. Contohnya serbet. Bagaimana cara meletakkannya? Diletakkan di pangkuan atau boleh dipasang di leher baju? Tak jarang, kita salah menggunakan alat makan yang disediakan sehingga ketika disuguhkan hidangan tertentu, tak ada lagi alat untuk mengambilnya karena sudah digunakan untuk makan hidangan yang lain. Berikut, pandangan ahli etiket Peggy Post dalam bukunya Emily Post's Etiquette tentang beberapa hal yang paling membingungkan dalam jamuan makan.

Serbet

Letakkan serbet di pangkuan ketika duduk atau menunggu diantarkan minuman. Jangan tunggu sampai makanan dihidangkan karena penyajinya akan tak punya tempat untuk meletakkan hidangan. Saat makan, serbet boleh diselipkan di leher baju untuk menghindari baju kecipratan makanan. Contohnya ketika makan spaghetti. Menyelipkan serbet termasuk dapat diterima walaupun memang penampilannya kurang menarik. Gunakan serbet dengan baik. Untuk melap jari sejauh diperlukan. Gunakan bagian yang kecil dari serbet untuk melap mulut.

Jika meninggalkan meja makan selama makan, lipat longgar serbet dan letakkan di meja, di sebelah kiri garpu Anda. Sebagian ahli menganjurkan meletakkan serbet di kursi. Tujuannya agar serbet yang kotor itu tidak kelihatan. Tapi ahli lain berpendapat, serbet memang dimaksudkan untuk kotor sehingga tak perlu disembunyikan. Selain itu, serbet yang terkena makanan mungkin akan mengenai kursi, yang lalu akan mengotori pakaian Anda. Sesudah selesai makan, lipat serbet dan letakkan di meja.

Cara menggunakan peralatan makan

Sebagai panduan umum, selalu mulai dengan menggunakan alat makan yang terletak paling luar, lalu menuju ke dalam, ke arah piring ketika acara makan berlanjut. Garpu besar umumnya untuk hidangan utama. Sendok besar untuk sup. Alat makan yang diletakkan secara horizontal di atas piring biasanya digunakan untuk dessert. Jika ragu, perhatikan tuan dan nyonya rumah. Ikuti alat yang mereka gunakan. Di restoran, hampir semua orang pernah bingung. Jika Anda tak tahu alat itu untuk apa. Anda boleh tidak menggunakannya.

Cara meletakkan alat makan Alat makan yang sudah digunakan atau sudah terkena makanan tak boleh diletakkan di meja. Saat berhenti makan untuk sejenak, letakkan garpu dan pisau pada piring Anda. Jika sudah selesai makan, letakkan keduanya secara bersisian mengdiagonal di piring, dengan pegangan berada pada posisi jam 4. Mata pisau harus menghadap ke bagian dalam piring, tak pernah boleh menghadap ke luar, ke arah tamu lainnya. Di zaman kuno, hal ini menandakan keagresifan. Sesudah selesai makan, jangan mendorong piring menjauhi Anda. Juga tak boleh mengumumkan dengan suara keras, Saya sudah selesai makan atau Saya kenyang. 

Agar tidak mengambil alat makan orang lain

Kadang, dalam jamuan makan, kita secara tak sengaja mengambil piring roti atau gelas orang yang duduk di sebelah kita, yang tak jarang menjadi kebingungan. Sebagai panduan, selalu ingat aturan ini. Gelas Anda terletak di kanan. Piring roti di kiri. Untuk mudahnya, ingat BMW, singkatan dari bread, meal, wateryang dimulai dari kiri ke kanan. Jika piring Anda yang diambil orang yang duduk di sebelah Anda, ambil piring di kanan Anda dengan harapan tamu lainnya yang duduk semeja dengan Anda akan melakkan hal yang sama.

Jika makanan jatuh

Kadang, makanan jatuh dari mulut ke piring kita. Jika terjadi hal seperti itu, teruskan makan seakan tak ada yang terjadi. Jika makanan jatuh ke meja, ambil diam-diam dengan pisau dan letakkan di pinggir piring Anda. Jika Anda mencipratkan sup ke tamu lain, segera beri serbet. lalu minta maaf dan bayar biaya dry cleaning untuk bajunya. Tawarkan juga untuk memberikan biaya pencucian jika Anda menumpahkan sesuatu pada taplak meja. Ajukan hal ini secara pribadi sesudah makan. Jika tuan/ nyonya rumah menolak, kirim hadiah khusus, misalnya taplak meja, dengan disertai permintaan maaf.

Aturan memegang makanan dengan tangan

Kadang kita bingung, apakah boleh memegang makanan dengan tangan? Sebagai panduan, makin formal suasana jamuan makan. makin tak boleh memegang makanan dengan tangan. Tapi ada makanan tertentu yang boleh dipegang dengan tangan. Contohnya roti, crisp bacon pizza, hors doeuvres, jagung pada tongkolnya, asparagus (jika dimasak al dante dan tak ada saus yang menetes), ayam goreng kecuali dada ayam, French fries, kecuali jika Anda. makan makanan lainnya dengan pisau dan garpu, dan tacos Jika makanan selalu lolos dari tusukan garpu, jangan dibantu dengan tangan. Tapi gunakan sepotong roti atau pisau sebagai pendorong makanan itu ke garpu.

Bicara ketika makan 

Kita semua tahu, tak boleh bicara dengan mulut penuh. Tap: bagaimana caranya bicara di antara makan? Jika berada di restoran, perhatikan volume suara. Sesekali tertawa dengan suara agak keras bisa diterima sejauh tidak cekikikan dan tertawa terbahak-bahak terus menerus. Jika orang yang diajak bicara duduk terlalu jauh, bicara dengannya sesudah selesai makan. Hindari bicara melewati orang lain yang duduk di sebelah Anda.


Hal-hal yang tak boleh dilakukan di meja makan . 

Jangan mencelup makanan ke dalam saus lebih dari sekali sesudah bagian yang dicelup itu digigit. Hal ini untuk menghindari saliva mencemari seluruh saus. Celup sekali saja dan selesai. Jika makanan yang dicelup panjang, lebih baik dipotes dua, baru dicelup masing-masing ke saus. 

Jangan mengunyah makanan dengan mulut terbuka atau bicara dengan mulut penuh makanan. Jangan membuang cairan hidung, glegekan, mendecakkan bibir, atau membuat suara lainnya yang tidak menyenangkan. 

Jangan memegang peralatan makan seperti memegang sekop.

Jangan mengorek gigi di meja. Jangan minum sambil mengunyah makanan (kecuali jika Anda tersedak)

Jangan memotong semua makanan di piring secara sekaligus. Potong sepotong saat akan dimakan

Jangan membiarkan kedua siku menonjol ke luar. Usahakan kedua siku sedekat mungkin dengan badan. . Jangan meninggalkan meja tanpa mengatakan 'maaf.

• Mengoleskan lipstik di meja makan tak pernah bisa diterima. Apalagi jika disertai dengan diserap dengan serbet atau menjadi acara kesenian dengan lip liner dan kuas.

. Jika makan di restoran Italia, jangan memotong spaghetti kecuali untuk disuapkan ke anak-anak.

● Saat menggunakan sumpit, makan secara perlahan, dalam suapan kecil. Jangan minta sumpit di restoran Thai atau Kamboja. Sumpit tidak digunakan secara tradisional pada kedua masakan ini.

• Jangan sampai makanan Anda menciprat ke tamu lain. Saat memeras jeruk lemon misalnya, tutup dengan tangan yang satunya agar perasan air jeruk tidak muncrat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.