Tugas apa yang Anda tunda? Apakah yang berhubungan dengan pekerjaan, kehidupan sosial, keuangan atau pekerjaan rumah tangga? Apakah penundaan itu disebabkan takut, perfeksionisme bosan atau lelah? Apakah Anda menghabiskan waktu dengan bermain sendiri, merapikan lemari pakaian atau nonton tv? Mengenali pola akan membantu Anda mencari jalan untuk menjadi lebih efisien.
Apakah Anda perfeksionis?
Jika Anda selalu Ingin mengerjakan tugas secara sempurna, kemungkinan Anda menunda tugas yang lain agar bisa menyelesaikan tugas yang sedang dikerjakan secara sangat baik. Tapl Anda bisa menghentikan kebiasaan menunda tanpa meninggalkan standar Anda yang tinggi. Caranya adalah dengan belajar selektif. Di tempat kerja misalnya, e-mail untuk intern kantor tidak harus sempuma. Tapi proposal harus sempurna. Rapat dengan klien perlu pemikiran ekstra, rapat dengan staf kemungkinan tak perlu Orang perfeksionis berusaha keras mencapai kesempurnaan tanpa memikirkannya.
Jika penjelasan ini cocok dengan gambaran diri Anda, ubah kebiasaan ini dengan memulai setiap tugas dengan bertanya, "Apakah ini perlu dikerjakan secara sempurna atau cukup baik atau memadai saja?" Mengalahkan beberapa bidang akan memberikan lebih banyak waktu kepada Anda untuk tugas yang benar-benar penting.
Ubah tugas menjadi menyenangkan
Ada 2 jenis motivasi: Intrinsik yang berasal dari dalam diri kita dan ekstrinsik yang berasal dari luar diri kita. Jika digunakan keduanya. dapat meningkatkan peluang untuk sukses. Sebagai contoh, orang yang senang melukis mungkin termotivasi secara intrinsik untuk menciptakan masterpiece untuk digantung di ruang keluarga Tapi mungkin terhambat hal-hal lain seperti mengasuh anak, pekerjaan dan lelah. Menambahkan motivator ekstrinsik seperti kursus melukis, membuat mereka berkemungkinan lebih besar sukses.
Begitu juga halnya, jika garasi Anda penuh dengan tumpukan barang sehingga mobil tak bisa diparkir di dalam (intrinsik), jadikan tugas pembersihan sebagai acara yang menyenangkan (ekstrinsik) dengan mengajak teman untuk membantu, menyetel musik, dan menjanjikan hadiah kepada diri sendiri jika Anda bisa merapikannya.
Menunda karena takut
Apakah ingin menulis novel atau menurunkan berat badan 10 kg takut gagal, ditolak dan hal-hal yang tak terduga, dapat membuat Anda menunda untuk mencobanya. Pertama-tama, kenali apa yang membuat Anda takut? Apakah Anda takut jika berat badan Anda turun Anda akan dikucilkan anggota keluarga Anda yang gemuk-gemuk? Atau jika Anda menulis novel, apakah novelnya akan jelek?
Pikirkan cara-cara untuk mengatasi rasa takut Anda. Bicarakan dengan keluarga tentang tujuan penurunan berat badan Anda. Kemungkinan mereka bukannya menolak tapi justru akan bergabung dengan Anda.
Daripada membayangkan semua orang akan menganggap Anda sebagai penulis yang buruk jika saya tidak menghasilkan buku best seller, lebih baik berpikir,"Saya akan berusaha menulis dengan sebaik-baiknya dan menikmati prosesnya ketimbang risau apakah bisa menyenangkan semua orang."
Cari cara yang lebih baik
Sering terjadi, seseorang menunda menuntaskan hugan disebabkan cara pendekatan pada tugas, bukan karena tugas itu sendiri yang membuat Anda menunda. Anda menunda membayar tagihan karena Anda selalu memerikan tagihan pada jam 10 malam, ketika Anda sudah lelah dan tak bisa berpikir jernih. Atau Anda sering tidak olahraga karana bosan lari di treadmill.
Jika Anda terus menerus menunda mengerjakan sesuatu. coba ubah cara pengerjaannya. Periksa semua tagihan pada Sabtu pagi ketimbang Selasa malam. Olahraga jalan kaki dengan teman ketimbang lari di treadmill sendiri di gym. Apapun tugas Anda, cari cara-cara pengerjaan yang lebih menyenangkan dan menarik. Jika tetap gagal juga, delegasikan kepada orang lain untuk menyelesaikannya atau terima saja, bahwa kadang Anda menunda karena Anda tidak senang dengan tugas tersebut.
Membuat daftar to do yang lebih baik
Agar efektif, daftar to do harus melebihi katalog dari hal-hal yang ingin Anda selesaikan tapi kemungkinan tidak diselesaikan. Berikut, cara membuat daftar tugas yang lebih baik menurut ahli management waktu.
Sisihkan waktu setiap pagi untuk menuliskannya. Gunakan notebook dan jangan disobek. Anda akan merasa bersemangat ketika Anda membaliknya dan melihat semua tugas tuntas.
Tetapkan tujuan-tujuan yang realistis. Jika Anda membuat 45 tugas dan hanya bisa menyelesaikan 8, Anda akan berkecil hati.
Tetapkan waktu untuk istirahat. Tidak mengerjakan apa-apa bisa membuat Anda belajar lebih produktif, Jika Anda tidak memberikan waktu relaksasi untuk diri sendiri, Anda kemungkinan mencurinya dalam bentuk penundaan.
Jadwalkan hari dan waktu khusus untuk masing-masing tugas. Jangan hanya menulis olahraga' pada daftar Anda. Tuliskan apa yang akan Anda kerjakan dan kapan.
Daftar hanya apa yang akan Anda kerjakan hari ini. Jika Anda tahu tak akan punya waktu untuk menulis surat ucapan terimakasih kepada Oma atau Tante Anda. Tuliskan di notebook untuk Selasa minggu depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.