Baru lulus dari sekolah dan mendapatkan pekerjaannya yang pertama, si bungsu mengamati sambil melakukan tugasnya. Oleh pegawai pegawai lama, dia dianggap masih hijau. Jika dia tidak melakukan manuver profesional dengan penuh percaya diri, dia akan terlewatkan dari usulan promosi.
Saat supervisor llene, 26, berhenti karena mendapat pekerjaan di perusahaan lain, Ilene ingin menduduki posisi bosnya: direktur komunikasi di sebuah kantor pengacara. "Saya bekerja dengannya selama 2 tahun dan benar benar berusaha menyelesaikan tugas dengan cepat.
Pada kenyataannya, sayalah yang mengerjakan hampir sebagian besar dari pekerjaannya. Tapi. saya masih terlalu muda untuk diperhitungkan dalam posisi senior seperti itu,"jelas llene.
>> Berubah dewasa: Tak seorang pun yang akan membiarkan peluang ini lewat begitu saja. Begitu juga llene. Dia tidak hanya menunjukkan dirinya tertarik dengan pekerjaan mantan bosnya, tapi dia mengikuti kampanye pencalonan dengan mengajukan ide-ide dengan percaya diri dan memperbaiki caranya berbusana di tempat kerja.
Ternyata llene melakukan tindakan yang tepat, kata Haskins. "Dengan menciptakan penampilan yang mengatakan dirinya pantas untuk jabatan itu dan secara proaktif mengirim memo-memo yang memperlihatkan keteram pilannya, dia menciptakan keberuntungan untuk dirinya sendiri,"katanya.
Rasa percaya diri llene dan pesta promosi diri sendiri mendatangkan hasil. Tiga bulan berikutnya, dia dipromosikan dan mendapat gaji yang lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.