SI PEREMPUAN AJAIB ATAU WONDER WOMAN

Perempuan ajaib atau Wonder Woman adalah pekerja yang bisa diandalkan dan punya jawaban atas segala masalah. Tugas tugasnya diselesaikan sedemikian efisiennya sampai tak seorang pun rekan sekerjanya yang bisa membayangkan bagaimana dia bisa meminta tugas lainnya. Tanpa dia, perusahaan akan kehilangan dan mereka mengetahuinya. Tapi karena dia selalu bersedia bekerja lebih, mengapa harus kehilangan sesuatu yang baik dengan mempromosikannya menjadi delegator? 

"Rekan-rekan sekerja mengandalkan saya sebagai orang yang ahli pada segala hal, termasuk dalam proyek-proyek mereka sendiri,"kata Hanny, seorang produser pada sebuah jaringan televisi. Karena dianggap sebagai staf yang paling kompeten, Hanny sering mendapat tugas yang 2 kali lebih banyak dibanding siapa pun yang tingkatannya sama di perusahaan itu. 

Hanny mengharap, upayanya yang tidak mengenal lelah ini akan dihargai berupa promosi ke tingkat posisi manajemen. Tapi yang diperhatikan para atasannya hanyalah. bagaimana meng-cloning cara kerjanya yang seperti kuda."Mereka berterus terang kepada saya, yang mereka perlukan adalah menyewa produser lain yang seperti saya,"katanya.

>> Perjuangkan perubahan Anda: Tindakan on Hanny yang memang menghasilkan pujian, tapi tidak meng hasilkan promosi. Dia tak akan mendapatkannya kecuali memintanya sendiri. "Hanny harus menjadi lebih tegas dan mengemukakan keinginannya untuk mendapatkan tanggungjawab lebih, dan gaji yang lebih tinggi,"saran Haskins. 

"Dan dia harus membuat satu kasus untuk menunjukkan bahwa keterampilannya sesuai dengan pekerjaan yang diinginkannya. Caranya bekerja keras membuat bosnya bingung, apakah ada yang bisa menggantikannya membuat keinginannya ikut terangkat. Tak ada bos yang akan membiarkan pegawai seperti itu pergi begitu saja. Jadi mereka akan melakukan t apa saja untuk memperta hankannya. 

Tapi Hanny tetap harus mempersiapkan diri menghadapi beberapa wajah kaget yang sudah terbiasa dengan cara kerjanya yang bisa diandalkan dalam kebisuan. "Setiap kali Anda mengubah perilaku dan orang-orang belum terbiasa dengannya, pasti akan terjadi ode yang tidak menye periode nangkan," kata Haskins. 

"Terkadang, perilaku baru itu bisa diterima. Terkadang tidak. Tapi risiko jangka pendek untuk mengguncang sesuatu dalam menuju ke atas, seimbang dengan sukses jangka panjang dan munculnya self esteem.