Kamis, 28 Oktober 2021

TANDA-TANDA PRIA TAKUT DIKUASAI AKAN MENINGGALKAN KEKASIHNYA


Jika Anda sudah pacaran dengan seorang pria selama beberapa waktu, adalah wajar jika Anda yang mengusulkan berakhir pekan bersama, bertemu dengan teman-temannya atau orangtuanya. Tapi, sebagian pria phobl jika Anda mulai mengaturnya. "Pria seperti ini akan membuat reaksi yang tidak menyenangkan jika merasa dikuasai. 

Menurut mereka, mengikuti keinginan Anda, bahkan dalam hal kecil pun, adalah sama dengan kehilangan kebebasan total." Contohnya seorang pria yang bekerja: sebagai agen pemasaran real estat. "Walaupun sangat tertarik pada seorang perempuan, saya tetap lebih suka bisa menentukan jalan hidup saya sendiri. Lemas rasanya ketika pacar saya mulai mengusulkan untuk membuat rencana akhir pekan bersama. Kali berikutnya dia mengatur saya harus menjemputnya di mana. Saya katakan ya, tapi tak pernah ke tempat yang ia tentukan."

Mengapa pria ini tak mau berterus terang menyatakan keberatannya? Karena dia sebenarnya tidak mengakui dirinya sedang membina hubungan. Atau dia tak mau menghadapi sesuatu yang menyusahkan. "Jika memutuskan hubungan langsung di hadapan perempuan, mereka pasti akan bertanya berjam-jam tentang alasan saya memutuskan n,"keluh seorang dokter hubungan," usia 35-an. "Padahal dalam pikiran saya, sebenarnya kami belum memulai hubungan, tapi dia sudah heboh. Belajar dari pengalaman ini, ketika berhubungan dengan perempuan lainnya, saya memutuskan untuk menghindari pembicaraan."

TANDA-TANDA AKAN DITINGGAL Bagaimana caranya untuk mengetahui bahwa Anda telah menginjak pedal gas terlalu keras? Pria Anda sangat takut atau tergagap dengan ucapan yang mulai dengan huruf P. "Mestinya saya sudah tahu gejalanya. Setiap kali memperkenalkan saya kepada teman-temannya, pasti ada bagian yang membuat Peter gagap. 'Nggh....ini, nnngh, teman saya," kenang Lisa.

UPAYA PREVENTIF 

Walau. merasa hubungan Anda dengannya sudah mantap, beri lebih banyak kesempatan kepada pria Anda untuk merasa dirinya sebagai seorang individu. Daripada berkata, "Nanti kita bertemu di McDonald, ya!" lebih baik katakan,"Saya sedang berpikir, apakah tidak lebih baik kita bertemu di McDonald. Kamu setuju bertemu di sana?"

"Saya benar-benar tidak tahan waktu mantan pacar saya menggunakan istilah 'kita' karena dengan cara ini sebenarnya dia tidak memperhatikan perasaan perasaan saya,"kata John yang berusia 30-an. "Saya baru mau mengakui dia sebagai pacar jika saya masih bisa mengambil keputusan saya sendiri, berakhir pekan di mana atau mau makan malam dengan siapa."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.