1. KENALI KEKUATAN DIRI SENDIRI DAN GUNAKAN SEPERLUNYA
Bella seorang ibu selalu mengeluh ntang kesehatannya. Bila ada yang bertanya, ia secara detail menggambarkan betapa kepalanya pening, kakinya lemas dan lain-lain. Judith anak perempuannya selalu mengecam ibunya, mendorong agar ibunya banyak santai dan bertamasya, tetapi Bella tidak mau terima.
Ketika Judith mempunyai anak perempuan, Bella menunjukkan sayang cucunya, dengan membuat baju yang lucu. Baju itu ternyata baik sekali. Teman-teman Yudith banyak bertanya, siapa yang membuat baju itu. Maka timbullah ide Yudith, mendorong ibunya menjadi penjahit pakaian. Bebe rapa bulan kemudian Bella sibuk dengan usaha barunya yang laris. la tidak mengeluh lagi tentang kesehatannya.
Bella merupakan contoh, seorang yang belum mengenal dirinya sendiri. Ia seorang penjahit yang hebat, tetapi tidak membuat pakaian. Baru setelah ada suatu peristiwa, ia tahu apa kekuatan dirinya. Lalu bagaimana seharusnya seseorang mengenali diri sendiri? Langkah pertama dengan mengaca. Telitilah fisik dan psikis Anda dengan saksama. Setelah tahu, bisa dicatat misalnya yang Anda ketahui :
Rambut sudah ubanan, tidak cantik lagi.
▸ Berbicara tidak lancar, di depan orang banyak sulit. ▸ Senang berbuat sesuatu untuk keluarga
▸ Sulit menghibur diri Jangan ditarik kesimpulan dulu, mungkin anggapan itu salah. Rambut putih bisa justru gagah. Berbicara di depan orang banyak untuk apa? Kalau Anda mempunyai wakil, mengapa harus Anda yang berbicara? Atau bukankah berbicara bisa dilatih, yang penting dalam diskusi, Anda bisa tampil dengan baik.
Berbuat sesuatu untuk keluarga memang baik, tetapi harus dibatasi dalam bisnis. Sedang sulit cari hiburan, mungkin dengan santai segala gundah sudah tersingkir. Yang penting harus ada langkah yang positif.
2.HATI-HATI BILA KEBANGGAAN PALSU MENDIKTE TINDAKAN ANDA
Sering suatu tindakan yang keliru, berpangkal pada kebanggan yang palsu. Anda sering merasa yakin tentang sesuatu yang sebenarnya hanya Saya merasa baik kalau begini. Contohnya :
Anda bertengkar dengan sahabat Anda di telepon sampai marah besar. Lalu Anda bertekad untuk tidak telepon lagi, kalau dia belum minta maaf. Sebulan kemudian Anda butuh meng hubungi dia, tetapi Anda batalkan, karena: Nanti dikira saya orang yang lemah.
Bos memberi tugas disertai penjelasan panjang lebar. Tetapi setelah Anda pikir-pikir, ada sesuatu yang masih butuh dijelaskan. Apa harus ditanyakan pada bos, atau Anda kira-kira sendiri?
Akhirnya Anda putuskan tidak usah ditanyakan. Nanti dikira saya bodoh!
Anda pergi bersama teman ke suatu pesta yang Anda belum tahu di mana. Teman Anda menganjurkan menanyakan jalannya di pompa bensin. Tetapi Anda menolak: Nanti dikira tidak tahu jalan!
Tiga contoh itu bertolak dan kebanggaan yang dasarnya tidak kuat Perasaan begini jangan sampai mendikte Anda berlarut larut. Bila Anda ragu tanyakan pada diri Anda a Apa sebenarnya yang Anda butuhkan dan apa yang paling penting? b. Apakah tindakan yang akan Anda tempuh menuju ke yang Anda inginkan. Cobalah jawab dengan jujur, dan Anda akan melangkah benar.
3. BERBUATLAH YANG TERBAIK, JANGAN HANYA MENYENANGKAN ORANG
Tanyakan pada para atlit dunia, musisi profesional, aktor atau tukang pidato, ketika mengem bangkan kariernya apa yang dalam pikirannya mengerjakan yang terbaik atau mengerjakan agar orang senang. Tentu saja jawabnya yang terbaik.
Logikanya kalau Anda mengerjakan yang terbaik, orang bisa senang, mengerjakan yang orang senang belum tentu baik. Lagi pula selera orang tidak sama, menyenangkan seseorang, belum tentu menyenangkan orang lain. Tentu saja Anda ingin menye- nangkan orang lain, tetapi tujuan utama lebih baik bekerja yang terbaik.
Tukang pidato yang selalu berhadapan langsung dengan penonton, juga berpendapat demikian. Pengalaman mengatakan bahwa pidato untuk menyenangkan orang, tidak bisa diharapkan akan terus disukai.
Apakah seorang dokter bedah ketika akan mengoperasi pasien juga ingin agar pasiennya nanti menyukainya? Tentu saja tidak.Pikirannya dipusatkan pada bagaimana operasinya berjalan baik
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.