Jumat, 05 November 2021

 Review Buku Indonesian Ethnic For Modern Interior


Judul buku : Indonesian Ethnic for Modern Interior 

penulis dan penerbit : Majalah LARAS, 1995 

tebal buku: 160 halaman

Interior sebagai bagian dari seni arsitektur yang memberi perhatian ke pada bagian-bagian tertenta dari sebuah bangunen, men jedi emet kaya ostuk dilaku kan meram-macam eksperi men dalam penataannya. Bu ku ini adalah salah bukti di mana kekayaan kultur yang ada di tanah air menjadi ins pirasi yang baik untuk pe ngembangan rasa estetis de lam penataan suatu ruangan. 

Sesuatu yang tradisional tak mesti jadi halangan un tuk penataan ruangan dalam alam yang modern seperti sekarang. Bahkan jika meng ambil pola pikir ala post-mo dern, maka yang tradisional, yang lokal, mendapat tem pat lebih banyak dalam segi arsitektur, seperti juga da lam bidang interior.

Sejumlah foto lux dan ber warna dari buku ini sudah bi cara banyak, betapa keunik an budaya Jawa, Bali, orna men-ornamen macam kera mik, terakota dan lain-lain ji ka dipadu dengan rasa este tis tertentu menghasilkan sejumlah eksperimen ruang yang mengagumkan.

Dengan demikian penggu naan ruang, tak hanya seke dar memenuhi asas fungsio nal manusia saja, tapi juga menjadi limpahan pencarian rasa estetis sang manusia. Ji ka mengambil bahasa YB Ma ngunwijaya, seorang arsitek yang sekaligus rohaniwan iwan dan budayawan, maka cita rasa arsitektur yang Wastu Citra, adalah citarasa yang memiliki banyak hikmah, serta menjadi tolak ukur ke hidupan kemanusiaan, yang menjadi kongkretisasi ke beradaan Yang Esa.

Tolak ukur dalam pilihan berarsitek bagi manusia ada lah untuk menyatakan diri untuk semakin manusiawi nya kehidupan manusia. Ka renanya pilihan karya sema com itu tidaklah dilandasi pemikiran material bahwa arsitektur yang baik adalah arsitektur yang mahal, se mentara yang kurang mahal dianggap kurang memiliki rasa seni. Demikian yang pernah ditulis oleh Romo Ma ngun dalam buku Westa C tranya.

Bahan dasar dari unsur lo kal yang mewakili citra orien tal dalam buku ini didomi nasi oleh bahan kayu, bats, dan juga perhiasan berupa tanaman dan tetumbuhan le innya. Setiap kali cara berin terior macam ini didokumen tasikan, maka satu saat bisa dilakukan perbandingan per kembangan disain interior yang pernah dibuat dengan mengambil inspirasi warna warna lokal.

Buku ini sungguh menarik dengan tata letak dan foto yang sempurna, yang mem berikan gambaran keindah an interior milik sejumlah pencinta seni mamerkan miliknya kepada mau me para pembaca. Dari sini pem baca pun akan tergoda untuk mengambil inspirasi tertentu dari sejumlah ornamen yang tampil ataupun hanya penata an ruang yang sudah ada.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.