Si penyemarak pesta ini punya banyak senda gurau yang menjurus atau gosip gosip hangat. Dia adalah pusat perhatian dalam pesta di kantor. Dia memiliki keterampilan yang boleh dikata sama dengan. siapa pun di perusahaan itu, tapi dia lebih ahli dalam mencampur gosip ketimbang keterampilan manajemennya.
"Ketika bekerja sebagai peneliti di sebuah perusahaan pengumpul pendapat, atasan langsung saya dipecat dan si penggembira datang menggantikannya," kata Andri. 30, manajer pemasaran. "Dia penggosip utama dan selalu ikut berpartisipasi penuh dalam acara minum-minum sesudah jam kerja. Dia mempunyai keterampilan dan pengalaman di bagian saya, tapi ketika dia menjadi supervisor saya, kami berlima yang melapor langsung kepadanya cenderung melangkahinya dalam hal petunjuk dan persetujuan untuk proyek-proyek kami. Kami menganggapnya terlalu mabuk untuk menangani pekerjaan secara serius dan sikapnya sama sekali tidak sesuai dengan kedudukannya.
"Si penggembira adalah citra yang harus dihindarkan dengan segala cara, Haskins mengi ngatkan "Tak seorang pun yang akan mempercayakan masalah masalah sensi kepada Anda dan Anda tak pernah akan dipandang." Tak heran, beberapa saat sesudah dipromosikan, bos Andri dipecat. Alasannya? Dia tak bisa memotivasi atau memanage timnya.
>> Mengubah sifat penyemarak pesta: "Rahasia pertama kepemimpinan yang baik adalah memberikan contoh yang baik," kata Salmansohn. Untuk menjinakkan sifat suka pesta, perhatikan baik-baik bagaimana orang-orang yang kedudukan nya lebih tinggi menangani aspek-aspek pergaulan di tempat kerja.
Jika bos Anda segera meninggalkan tempat kumpul-kumpul sesudah minum 1 gelas margarita, atau segera menjauh dari dispenser ketika pembicaraan menjadi hangat, ikuti contohnya. Kemungkinan dia berjalan menuju ke arah yang tepat.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.