Sabtu, 06 November 2021

JIKA ANAK TIDAK SUKA KE SEKOLAH


Selama istirahat, di sudut balok balok kayu, Yose, 4, sibuk menyusun balok-balok menjadi menara. Ketika gurunya mengumumkan istirahat sudah selesai dan anak-anak harus membereskan mainannya, Yose ingin mempertahankan menaranya. 

Bu guru membujuknya dengan membantunya merapikan balok balok itu ke kotak. Yose marah dan langsung merobohkan menaranya, lalu mulai menangis. Malam itu, di rumah, Yose bercerita pada ibunya,"Di sekolah, semua orang menyuruh saya berhenti bermain."

Situasi di balik masalah: Anak-anak pra sekolah memerlukan perjuangan keras untuk menyesuaikan diri dengan pembatasan dan jadwal sekolah karena mereka baru mempunyai latihan yang terbatas dalam belajar bagaimana cara menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan orang lain. 

Mereka mungkin juga akan menggunakan caranya yang biasa di rumah. "Sebagian anak mungkin merasa, saya pelit kalau saya bilang tidak boleh,"kata seorang guru. 

"Mereka mungkin belajar di rumah, jika mereka merengek cukup lama, mereka akan mendapatkan apa yang dimintanya Tapi di sekolah, dia tak bisa berbuat begitu."

Yang bisa Anda lakukan: 

Latihan masa transisi di rumah. Temukan cara untuk membantu anak Anda berpindah dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya dan menunggu gilirannya. Hal ini bisa membantu anak Anda untuk hal yang sama di sekolah. 

"Tunjukkan dengan cara halus dan jelas bahwa Anda mengharapkan beberapa kerjasama darinya,"saran Dr Provenzano. "Latihan ini membuat anak lebih mudah menerima pembatasan dari gurunya." 

Akan lebih baik jika disertai sedikit empati juga. "Tunjukkan pada anak Anda, bahwa Anda tahu, dia sulit menahan keinginannya,"tambah Dr Provenzano. Dukungan Anda akan membuat anak Anda menjadi lebih mudah untuk bersikap sabar.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.