Rabu, 24 November 2021

KIAT MENGATASI KESEPIAN


1. Minta bantuan kecil "Kebanyakan orang Amerika sangat tidak suka meminta bantuan dan memulai siklus membalas dengan saling membantu, "kata Olds. Ini disebabkan katakanlah jika Anda 'meminjam gula cokelat' dari tetangga, kemungkinan dia akan meminta tolong Anda untuk menyirami tanamannya ketika ia bepergian. 

Lama kelamaan, Anda akan saling mengandalkan untuk pekerjaan-pekerjaan lainnya. (misalnya mengantar ke airport) dan lama-kelamaan akan terbentuk persahabatan.

2. Mungkin teman atau pasangan ideal Anda tidak harus berusia 28, lulus perguruan tinggi, lajang, si burung hantu hetero seksual yang penggemar Lyle Lovett, makanan Vietnam, dan mendayung seperti Anda Membatasi diri hanya pada orang yang merupakan fotocopy dari diri Anda bisa membuat Anda kehilangan teman-teman hebat. Buka diri untuk persahabatan dengan orang-orang yang beda usia, latar belakang agama, bangsa, selera, minat dan orientasi seksual.

3. Banyak perempuan yang kesepian karena tak punya minat untuk isi waktu kosong.Kembangkan hobi yang bisa dikerjakan sendiri: melukis, menjahit, berenang, main piano, menulis jurnal, belajar bahasa asing, fotografi dan lain sebagainya. Setiap orang pasti punya sesuatu yang dikerjakan dengan senang. 

Dengan demikian Anda akan merasa lebih senang saat sendiri. Ingat hal ini: makin banyak hobi yang Anda miliki, semakin terbuka kemungkinan Anda mempunyai minat yang sama dengan orang orang lain dan Anda akan makin menarik bagi teman-teman baru Anda.

4. Setiap proyek yang dikerjakan bersama berkemungkinan menjalin persahabatan. Pilih kegiatan yang Anda sukai dan segera jalankan. Anda misalnya bisa bergabung dengan relawan yang mencari sumbangan untuk pengungsi atau kegiatan amal lainnya, menjadi panitia lomba lari, menjadi relawan di masyarakat sekitar, misalnya dengan mengajari anak-anak tuna wisma atau anak pemulung belajar membaca, menulis, dan berhitung. 

Anda berkemungkinan lebih besar membina hubungan yang lebih dalam jika berada di sekitar orang-orang yang mempunyai pemikiran yang sama. Yang juga perlu diingat adalah, untuk berteman itu perlu waktu. Karena itu, pilih proyek jangka panjang, saran Olds. Anda juga bisa ikut kursus atau bergabung dengan klub: seni, olahraga, teater, tenis, atau apa saja - di mana Anda akan bertemu dengan orang-orang yang minatnya sama dengan Anda.

5. Ajak seseorang dari kelas yoga, kantor, atau tetangga Anda untuk minum teh atau kopi bersama. Jika dia menolak, apakah dia mau terima ajakan Anda lain kali. Jika dia bilang dia sibuk, jangan menganggap dia hanya cari alasan karena dia tak suka dengan Anda. Mungkin dia memang sedang sibuk untuk

mencari teman baru. Coba ajak orang lain dan jangan masukkan penolakan mereka ke dalam hati. Tapi, apa pun ajakan Anda, jangan mengajak orang yang baru Anda kenal untuk berkemah. "Akan lebih mudah bagi setiap orang untuk terlibat jika prosesnya berjalan pelan,"kata Mary Ellen Copeland, MS, MA, dalam buku Loneliness Workbook. "Banyak orang yang sulit percaya pada orang lain. Mereka mungkin pernah disakiti oleh seseorang di masa lalu. Jadi mereka akan menolak persahabatan yang dibangun terlalu cepat."


6. Cari terapis untuk membangun rasa harga diri

"Orang yang merasa dirinya buruk cenderung sulit untuk bergaul dan berteman dengan orang lain. Karena itu mereka cenderung agak kesepian,"kata Copeland. Jika Anda mengalami hal sama, coba cari terapis yang bisa membantu Anda memandang diri sendiri dengan cara yang berbeda."

Carol Hildebrand misalnya, membuka hubungan baru di 2 tempat. Pertama, dia bergabung dengan klub yang mensponsri hiking dan aktivitas-aktivitas luar ruangan. Dia mulai bepergian, misalnya hiking 8 hari di mana dia bertemu dengan orang yang punya banyak persamaan dengannya, termasuk kegiatan di luar ruangan. Sesudah itu, dia bekerja hanya untuk bersenang-senang di toko yang menjual pakaian olahraga dan perlengkapan olahraga outdoor lainnya. Hasilnya, dia tidak hanya mendapat teman baru untuk hiking, tapi juga berteman dengan semua orang yang senang berkemah. Bahkan lewat kegiatan ini pula, dia akhirnya bertemu dengan pria yang akhirnya jadi suaminya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.