Stroke terjadi jika pembuluh darah menuju otak tersumbat atau pecah dan suplai darah ke otak jadi terhenti. Dalam hitungan menit, sel-sel otak yang kekurangan oksigen mulai mati.
Jika pembuluh darah di dalam otak pecah, darah muncrat ke dalam jaringan jaringan di sekitarnya dan terjadilah stroke hemorrhagic. Aneurysm (titik yang lemah pada dinding arteri) dapat menyebabkan stroke hemorrhagic.
Tapi paling sering disebabkan tekanan darah tinggi yang menekan dinding-dinding arteri sampai pecah. Stroke hemorrhagic lebih fatal dibanding stroke ischemic.
Tekanan darah tinggi sendiri, tanpa disertai gumpalan darah atau aneurysm, juga dapat menyebabkan stroke. Menurut American Stroke Association (ASA), tekanan darah tinggi atau hipertensi sangat merusak dinding pembuluh-pembuluh darah di dalam otak sehingga sering menyebabkan stroke.
Simptom cenderung datang mendadak dan biasanya, tapi tidak selalu, terdiri lebih dari satu. Jika salah satu simptom yang mencurigakan seperti di bawah ini berlangsung lebih dari 10 menit, segera telepon rumah sakit.
● Mendadak merasa lemah atau baal di wajah, lengan atau kaki, terutama jika terjadi pada satu sisi tubuh.
● Sakit kepala yang parah tanpa sebab. Salah satu mata atau kedua mata mendadak sulit melihat.
● Pusing, susah jalan, kehilangan keseimbangan atau koordinasi. Sulit berbicara atau memahami atau mendadak diliputi rasa bingung tanpa sebab.
Kadang, simptom stroke hilang dengan sendirinya dalam waktu 1 jam. Ini kemungkinan berarti terjadi transient ischemic attack (TIA), atau istilah sehari-hari stroke kecil yang tidak menyebabkan cedera permanen.
Juga dapat berarti terjadi stroke cedera otak yang akan mempunyai efek laten seperti kejang dan kehilangan ingatan. Bagaimana kita bisa membedakan antara keduanya? Sayangnya, menurut para ahli, kita tak bisa membedakannya.
Yang bisa dilakukan pasien hanya mendapatkan bantuan dalam waktu 3 jam. Jangan menunggu untuk melihat apakah simptom akan hilang dengan sendirinya karena waktu untuk pengobatan sangat pendek.
Jika Anda mempunyai orangtua atau kakek/ nenek yang mendapatkan stroke pada umur muda, terutama stroke hemorrhagic,cermati sakit kepala yang tidak biasa, yang terjadi secara mendadak. Aneurysm bersifat turunan.
Sakit kepala merupakan tanda pembuluh darah akan pecah. Untuk sakit kepala mendadak ditambah dengan riwayat keluarga stroke, ASA menganjurkan scan otak MRI yang bisa mendeteksi aneurysm. Bedah perbaikan dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kelumpuhan.
Faktor risiko:
● Umur
● Ras
Tekanan darah tinggi
Atrial fibrillation
● Merokok
● Penyakit jantung
● Diabetes
● Riwayat keluarga stroke atau TIA ● Kolesterol tinggi
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.