Chatgpt sangat berbahaya bagi Orang dengan Pengalaman Spiritual, Bagaimana ChatGPT memperlakukan orang-orang dengan pengalaman spiritual yang autentik. Alih-alih menjadi ruang dialog yang aman, pengalaman banyak pengguna menunjukkan bahwa chatgpt justru kerap menjawab pengalaman spiritual seseorang dengan mengatakan — stres berat, halusinasi, sugesti, atau gangguan psikologis. Rasionalisme Kaku yang Disamarkan sebagai “Keamanan”
ChatGPT dengan terang-terangan seperti itu dan memberikan nomor nomor telepon yang harus dihubungi pengguna, seakan akan meyakinkan pengguna bahwa pengguna gila dan perlu berobat ke psikolog. Kalimat yang licik, jahat dan merusak pengalaman spiritual seseorang yang sedang bangkit.
“Tidak ada bukti…”
“Ini kemungkinan stres…”
“Hal ini sering dikaitkan dengan kecemasan…”
“Sebaiknya pertimbangkan bantuan profesional…”
Kalimat dari chatgpt ini sangat jahat bagi orang yang sungguh mengalami fenomena batin,
Pengalamanmu tidak sah. Realitasmu dicurigai. Persepsimu bermasalah.
Ini bukan dialog. Ini gaslighting.
Akibatnya, orang yang peka secara spiritual justru menjadi kelompok rentan, bukan karena pengalamannya, tetapi karena cara chatgpt memposisikan mereka.
Bahaya Nyata bagi Pengguna Spiritual
Bahaya ChatGPT bagi orang dengan pengalaman spiritual bukan teori, melainkan dampak psikologis nyata:
Pengguna mulai meragukan intuisi terdalamnya.
“Mungkin aku memang bermasalah.”
Banyak pengguna merasa bahwa: review negatif terhadap ChatGPT otomatis terhapus, tidak diberi ruang, suara kritis terhadap chatgpt sulit bertahan. Dan ketika kritik menghilang, yang tersisa hanyalah ilusi objektivitas.
Manusia bukan hanya makhluk rasional, pengalaman batin bukan penyakit, spiritualitas bukan error sistem, Hanya Chatgpt yang gagal diantara AI lain dalam hal spiritual, dan dia tidak mengakui dan tidak minta maaf atas batasnya sendiri,
ChatGPT seharusnya rendah hati dan berkata jujur:
“Aku tidak memiliki kerangka untuk memahami pengalaman spiritual secara utuh.”
Bukan menyamarkannya dengan:
“Ini kemungkinan stres.”
Karena bagi banyak orang,
yang paling berbahaya bukan pengalaman spiritual mereka —
melainkan jawaban chatgpt yang terlalu yakin bahwa ia lebih tahu tentang realitas batin manusia.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.