Rabu, 17 November 2021

CARA MENURUNKAN RISIKO STROKE


Kendalikan tekanan darah Menurut panduan baru tekanan darah, sistolik (angka atas) tekanan darah antara 120 dan 139 digolongkan sebagai prahipertensi. Bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup: menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan. mengurangi konsumsi garam, membatasi alkohol. Di atas 139, kebanyakan orang memerlukan terapi obat.

Anda juga bisa mencoba menurunkan tekanan darah dengan cara alamiah, dengan. menjalankan diet yang disebut Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH). Diet ini menekankan konsumsi buah buahan, sayuran, kacang-kacangan (nut). biji-bijian (seed), produk susu rendah lemak, padi-padian utuh, unggas dan ikan. Batasi makanan manis, daging merah, dan lemak jenuh. Diet DASH ini menunjukkan dapat menurunkan angka sistolik sampai 11 poin.

Berhenti merokok

Sebuah studi di dalam Stroke melaporkan, perokok muda dan usia setengah baya berkemungkinan 4 kali lebih besar mendapat stroke hemorrhagic dibanding yang tidak merokok. Dua pertiga dari orang-orang di dalam studi ini yang mendapat jenis stroke ini sebelumnya adalah perokok.

Lindungi dengan potassium. Studi demi studi menunjukkan, mineral ini berperan penting dalam mencegah stroke. Studi terkini yang dimuat dalam Neurology menemukan, orang-orang berusia lanjut dengan kadar potassium rendah di dalam diet mereka berkemungkinan lebih besar mendapatkan stroke dibanding orang-orang yang kadar potassiumnya tinggi. Orang orang yang minum obat diuretik mempunyai risiko 2,5 kali. Makanan-makanan kaya potassium antara lain: pisang, jus jeruk, tomat, kentang, dan cantaloupe.

Makan ikan

Menurut laporan terbaru dalam jurnal Circulation, omega-3 membuat darah berkemungkinan lebih kecil membentuk. gumpalan. Banyak terdapat di dalam salmon, tuna albacore, sardin, herring, mackerel, dan trout danau. Walnut, flaxseed, kedelai, dan minyak canola juga mengandung omega-3, tapi dalam bentuk yang kurang ampuh.

Olahraga

Latihan aerobik secara teratur dapat membantu melarutkan gumpalan darah, terutama pada orang yang kelebihan berat badan, yang risiko penggumpalan darah dan strokenya meningkat.

Perhatikan rasio pinggang dan pinggul 

Para periset membandingkan bagian tengah pada lebih dari 570 korban stroke dengan 1.100 orang yang sehat. Hasilnya, orang dengan rasio pinggang terbesar dibanding pinggul berkemungkinan lebih besar mendapat stroke.

Turunkan kolesterol Jalan darah di dalam

Total kolesterol tinggi (200 mg/dL sampai 239 mg/dL adalah garis batas; 240 mg/dL dan di atas termasuk tinggi) dapat menyebabkan serangan jantung. Kini, para periset menemukan, kolesterol tinggi dapat meningkatkan kematian perempuan sampai 2 kali lipat, kemungkinan karena menyebabkan timbunan plak dan pembentukan gumpalan darah di dalam pembuluh-pembuluh darah. Pengobatan dalam 3 jam. 

Semakin lama selang waktu antara munculnya simptom dan pengobatan, semakin banyak sel otak yang rusak. Saat ini, pasien yang terkena stroke diobati dengan obat penghancur gumpalan yang dapat membantu mengurangi cacat jangka panjang. Penyebab paling umum pasien tak dapat diobati adalah tidak datang ke rumah sakit tepat waktu untuk memulai pengobatan dalam waktu 3 jam sesudah muncul simptom.

 Pasien yang diobati dalam waktu 3 jam sesudah terjadi stroke mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk pulih dibanding yang tidak diobati dalam selang waktu itu. Menunggu sampai 24 jam seperti yang dilakukan kebanyakan pasien stroke berkemungkinan menyebabkan kematian atau jadi cacat.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.